Menurutnya, tidak mungkin jika tidak bekerja sama dengan fasyankes atau rumah sakit karena expertise dan reputasi pelayanan kesehatan ada di sana. Masyarakat akan lebih menaruh kepercayaan dan kredibilitas lebih terjaga jika penyedia layanan seperti AlteaCare berkolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan.
Untuk akuisisi dokter, AlteaCare untuk saat ini juga memprioritaskan untuk mengakuisisi dokter lewat rumah sakit mitra. “Memang dari aspek legal dan platformnya sendiri kami masih mengutamakan dokter-dokter rumah sakit RS karena kami maunya ada integrasi, supaya kami dapat catatan medisnya, agar kami bisa lebih mem-fulfill pesanan obat, misalnya,” Mikaela mengutarakan alasannya.
Dan mengawali kiprahnya di sektor kesehatan di Indonesia, AlteaCare menggandeng Rumah Sakit Mitra Keluarga sebagai mitra strategis. Salah satu jaringan rumah sakit terbesar di Indonesia ini akan menjadi mitra penyedia tenaga kesehatan, dokter spesialis, dan penyedia obat bagi AlteaCare.
Tidakkah rumah sakit atau penyedia layanan kesehatan lainnya enggan bekerja sama karena khawatir bisnisnya sendiri tergerogoti? “Mungkin, dulu sebelum pandemi, mindset nya lebih seperti itu. Tapi dengan kita lihat perkembangan pandemi saat ini, mindset mereka jadi lebih terbuka terhadap layanan kesehatan digital, karena kalau tidak masuk ke digital akan kalah dari kompetitor, dan brandingnya pasti turun di mata pasien,” Mikaela menjelaskan manfaat yang akan didapat para mitra AlteaCare.
Bergabung dengan platform digital yang bisa diakses lebih banyak orang dan tidak terhalang kendala geografis, fasyankes akan memperoleh peningkatan volume pasien baru. “Dan mereka juga bisa dapat branding, lagi-lagi, karena ini pasiennya banyak sekali dan datang dari mana-mana,” jelas Mikaela.
Tantangan Kecepatan Pengembangan Fitur
Pengembangan aplikasi AlteaCare terbilang cepat. Dimulai dengan proses riset di bulan November dan Desember tahun lalu, AlteaCare meluncur ke pasar dengan fitur pendaftaran vaksin COVID-19 di RS Mitra Keluarga. .
“Kemudian di bulan Juli, kami mulai beta public launch tanpa marketing besar-besaran. Kami testing dulu di market untuk melayani pasien umum melakukan telekonsultasi dengan dokter di RS Mitra Keluarga,” cerita Mikaela.
Ia menjelaskan, aplikasi ini live lebih awal dari timeline yang sudah ditetapkan karena saat itu terjadi gelombang kedua COVID-19. “Kami melihat banyak pasien yang bisa terbantu oleh AlteaCare, apalagi untuk pasien yang sedang melakukan isoman. Kami juga mendukung inisiatif Kemenkes yang saat itu pun sangat khawatir dengan pasien isoman,” jelasnya.
Dan pada bulan September, AlteaCare melakukan public launching dengan fitur-fitur yang sudah jauh lebih lengkap.
“Tantangan terbesar kami adalah mengejar pengembangan fitur karena sebenarnya demand-nya sudah tinggi sekali dari dokter, dari pasien maupun rekanan. Kami harus berusaha supaya timeline kami tercapai dalam waktu tidak terlalu lama,” Mikaela menjelaskan tantangan terbesar dalam pengembangan AlteaCare.
Melengkapi Ekosistem
Mengenai rencana pengembangan selanjutnya, Mikaela Oen mengatakan AlteaCare akan terus melengkapi ekosistem farmasi dan laboratorium, serta menggandeng lebih banyak mitra, dari sisi rekanan perusahaan dan asuransi.
Selain itu ada beberapa hal yang menjadi perhatian Mikaela dan timnya saat ini untuk meningkatkan pertumbuhan AlteaCare. “Tentunya bukan hanya jumlah download tapi juga jumlah pasien yang mencoba telekonsultasi karena itu kami berikan promo gratis telekonsultasi pertama,” ujarnya seraya menambahkan bahwa tingkat kepuasan pasien juga menjadi perhatian utama.
Dari sisi dokter, Mikaela harus memastikan para dokter memiliki pengalaman yang bagus sehingga mereka merasa percaya diri saat melayani pasien. “Jangan sampai ada kendala teknis dan para dokter ini tidak mau lanjut (praktik di AlteaCare),” jelasnya.
Dengan ekosistem layanan yang semakin lengkap, AlteaCare diharapkan dapat semakin memudahkan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan lengkap dan menyeluruh dari mana saja.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR