Alibaba DAMO Academy (DAMO), program penelitian global yang diinisiasi oleh Alibaba Group, belum lama ini merilis laporan berisi prediksi sepuluh tren teknologi yang berpotensi besar dalam membentuk industri teknologi masa depan.
Laporan tersebut disusun dengan menganalisis jutaan dokumen penelitian publik dan hak paten dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, serta wawancara dengan sekitar 100 ilmuwan di bidang terkait.
Kepala Akademi DAMO Alibaba Jeff Zhang mengatakan, selama satu abad terakhir, evolusi teknologi digital telah mendorong kemajuan teknologi.
Bahkan, kata Zhang, saat ini batasan antara dunia teknologi dan kehidupan sehari-hari semakin menipis berkat kehadiran realitas campuran (mixed reality). Peran teknologi juga semakin besar dalam keberlangsungan sektor industri.
“Teknologi digital memainkan peran penting dalam mendukung masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, baik itu diterapkan di industri seperti pusat data yang ramah lingkungan dan pusat manufaktur hemat energi, atau dalam aktivitas sehari-hari seperti kantor tanpa kertas,” kata Zhang dalam keterangan resmi, Selasa (11/1/2022).
Baca Juga: Begini Cara Alibaba Dorong Inklusi Digital di Kalangan Lansia
Berikut 10 tren teknologi yang diprediksi akan terus bertumbuh dan semakin relevan di dunia industri menurut prediksi Alibaba DAMO Academy.
1. Konvergensi cloud-network-device
Pesatnya perkembangan teknologi jaringan akan mendorong evolusi komputasi awan menjadi sistem komputasi baru, yaitu konvergensi cloud-network-device. Pada sistem ini, cloud, jaringan, dan perangkat memiliki peran sendiri berdasarkan fungsi khususnya masing-masing.
Konvergensi cloud-network-device adalah katalis atau pendorong munculnya aplikasi baru yang dapat menjawab beragam kebutuhan, seperti simulasi industri dengan presisi tingkat tinggi, inspeksi kualitas standar industri secara langsung, dan mixed reality.
Baca Juga: Ini Teknologi Di Balik Sukses Festival Belanja 11.11 Alibaba
2. Artificial intelligence (AI) untuk ilmu pengetahuan
Selama ini, ilmuwan memiliki dua paradigma mendasar, yakni ilmu eksperimen dan ilmu teoretis. Di masa depan, teknologi AI yang semakin berkembang kemungkinan dapat membantu para ilmuwan dalam menciptakan paradigma ilmiah terbaru.
Machine learning dapat memproses data multidimensional dan multimodal dalam jumlah masif, termasuk menyelesaikan persoalan ilmiah kompleks dan membuka peluang eksplorasi ilmiah berkembang di area yang sebelumnya diperkirakan mustahil.
Dalam tiga tahun mendatang, AI diprediksi mampu digunakan secara luas dalam proses penelitian sains, mendorong hadirnya temuan ilmiah baru, dan berperan sebagai alat produksi dalam beberapa ilmu pengetahuan dasar.
Baca Juga: Alibaba Luncurkan Platform Prediksi Cuaca Berbasis Kecerdasan Buatan
3. Silicon Photonic Chips
Transistor memiliki keterbatasan ukuran dan kapasitas. Kinerja komputasi tingkat tinggi membuat chip elektronik tidak mampu memenuhi aliran permintaan data yang tinggi. Oleh karena itu, penggunaan silicon photonic chips akan semakin besar.
Tidak seperti chip elektronik, silicon photonic chip menggunakan foton sebagai pengganti elektron untuk mengirimkan data. Foton tidak berinteraksi secara langsung satu sama lain, tetapi dapat mengirimkan data dengan jarak yang lebih jauh.
Oleh karena itu, silicon photonic chip dapat memberikan kepadatan komputasi dan efisiensi energi yang lebih tinggi. Berkembangnya cloud computing dan AI mendorong perkembangan pesat teknologi silicon photonic.
Dalam tiga tahun ke depan, diprediksi penggunaan silicon photonic chip dalam transmisi data berkecepatan tinggi di pusat data berskala besar semakin meluas.
Baca Juga: Robot Alibaba Berhasil Kirimkan Lebih Dari Satu Juta Pesanan
4. AI untuk energi terbarukan
Beberapa tahun belakangan, teknologi energi terbarukan semakin berkembang, seperti tenaga angin dan tenaga surya. Sumber energi terbarukan tersebut dimanfaatkan untuk menunjang sumber energi tenaga listrik.
Namun, implementasi teknologi energi terbarukan masih memiliki sejumlah hambatan, seperti kesulitan dalam integrasi jaringan, tingkat pemanfaatan energi yang rendah, dan penyimpanan sisa energi.
Karakter teknologi pembangkit listrik energi terbarukan yang masih sulit diprediksi pun menjadi tantangan tersendiri.
Pengimplementasian AI dalam industri ini sangat penting dalam meningkatkan efisiensi dan otomatisasi sistem tenaga listrik, memaksimalkan penggunaan sumber daya dan menjaga stabilitas. Ini akan selaras pada misi untuk mencapai target netralitas karbon.
Dalam tiga tahun ke depan, AI diharapkan dapat memaksimalkan integrasi sumber energi terbarukan ke dalam jaringan listrik serta berkontribusi pada pengoperasian jaringan listrik yang aman, efisien, dan andal.
5. High-precision medicine
Kedokteran adalah salah satu bidang yang bergantung pada keahlian seseorang. Konvergensi AI dan high-precision medicine diharapkan dapat mempercepat pengintegrasian keahlian tenaga medis dengan teknologi diagnosis terbaru.
Dengan teknologi tersebut, dokter dan tenaga medis dapat mengukur dan mendiagnosis penyakit, serta membuat keputusan medis dengan kecepatan dan tingkat presisi tinggi.
Dalam tiga tahun ke depan, diharapkan teknologi high-precision medicine yang terintegrasi dengan AI dapat menjangkau berbagai bidang perawatan kesehatan, termasuk pencegahan penyakit, diagnosis, dan pengobatan.
Baca Juga: Di ANT 2021, Alibaba Bagikan Kiat Suksesnya pada Pengusaha Indonesia
6. Komputasi yang menjaga privasi
Selama ini, penerapan komputasi untuk menjaga privasi dibatasi dalam skala kecil. Hal itu dilakukan untuk menghindari persoalan hambatan kinerja, kurangnya keyakinan pada teknologi yang sudah ada, dan masalah standardisasi.
Namun, karena semakin banyak teknologi terintegrasi, seperti chip khusus, algoritma kriptografi, whitebox implementation, dan kepercayaan data, sistem komputasi yang memperkuat privasi dapat diimplementasikan dalam beberapa skenario semakin berkembang.
Misalnya saja, pemrosesan data dalam jumlah besar dan integrasi data dari semua domain. Proses itu merupakan kemajuan yang dibuat dari pemrosesan jumlah kecil data dan data dari domain pribadi.
Pengadopsian komputasi yang dapat menjaga privasi akan meningkatkan produktivitas jenis baru yang didukung oleh data dari semua domain.
Dalam tiga tahun ke depan, diharapkan adanya peningkatan terobosan kinerja dan interpretasi komputasi yang menjaga privasi, serta munculnya entitas data trust yang menyediakan layanan berbagi data berdasarkan teknologi.
Baca Juga: Algoritme Alibaba Berhasil Ungguli Manusia dalam Tantangan AI Global
7. Extended reality(XR)
Perkembangan teknologi seperti komputasi cloud-edge, komunikasi jaringan, dan digital twins mendorong perkembangan teknologi extended reality (XR) secara pesat.
Pada kacamata XR, misalnya, teknologi XR dapat menghadirkan mixed internet reality yang imersif menjadi kenyataan. Teknologi ini tumbuh menjadi ekosistem industri baru yang mencakup komponen elektronik, perangkat, sistem operasi, dan beragam aplikasi.
XR akan membentuk kembali aplikasi digital dan merevolusi cara orang berinteraksi dengan teknologi dalam berbagai skenario buatan, seperti hiburan, jejaring sosial, kantor, belanja, pendidikan, dan perawatan kesehatan.
Dalam tiga tahun ke depan, generasi baru kacamata XR yang memiliki tampilan dan desain yang sama dengan kacamata biasa diprediksi mampu memasuki pasar dan berfungsi sebagai pintu masuk ke perkembangan generasi internet berikutnya.
Baca Juga: Capai Efisiensi Energi, Alibaba Gunakan Berbagai Energi Alternatif
8. Perceptive Soft Robotic
Perceptive soft robotic adalah robot dengan tubuh yang fleksibel secara fisik. Robot jenis ini juga peka terhadap tekanan, penglihatan, dan suara.
Perceptive soft robotic memanfaatkan teknologi canggih, seperti susunan elektronika yang fleksibel dan materi tubuh yang bebas tekanan. Selain itu, robot jenis ini menggunakan teknologi AI untuk melakukan aktivitas khusus dan kompleks, serta melakukan penyesuaian bentuk terhadap lingkungan fisiknya.
Kemunculan perceptive soft robotic pun akan mengubah arah industri manufaktur, dari produksi massal produk terstandarisasi menjadi produk khusus dalam jumlah kecil.
Lima tahun ke depan, perceptive soft robotic akan menggantikan robot konvensional di industri manufaktur dan membuka jalan bagi penggunaan service robot yang lebih luas dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Alibaba Bakal Gunakan 1.000 Robot untuk Pengiriman Paket Pelanggannya
9. Komputasi yang terintegrasi dengan satelit terestrial
Sistem komputasi dan jaringan terestrial menyediakan layanan digital untuk daerah padat penduduk. Sayangnya, kedua teknologi tersebut tidak tersedia di daerah jarang penduduk, seperti gurun, laut, dan luar angkasa.
Untuk menghasilkan cakupan jaringan multidimensi yang lancar, STC menghubungkan satelit high-Earth orbit (HEO) dan low-Earth orbit (LEO) dengan jaringan komunikasi seluler terestrial.
STC juga menciptakan sistem komputasi yang mengintegrasikan satelit, jaringan satelit, sistem komunikasi terestrial, dan teknologi komputasi awan. Dengan beragam pilihan ini, layanan digital dapat lebih mudah diakses dan inklusif di seluruh dunia.
Lima tahun ke depan, satelit dan sistem terestrial akan berfungsi sebagai computing node untuk membentuk sistem jaringan terintegrasi yang menyediakan konektivitas yang menyeluruh di seluruh dunia.
Baca Juga: Alibaba Group Duduki Posisi Ketiga Terbesar di Pasar IaaS Global
10. Co-evolutionmodel AI skala besar dan kecil
Model pra-pelatihan skala besar, atau dikenal sebagai model utama, merupakan terobosan teknik mendasar dari Weak AI ke General AI. Model tersebut secara relatif meningkatkan kinerja berbagai aplikasi menggunakan deep learning konvensional.
Namun, kinerja tingkat tinggi dan konsumsi daya yang dimiliki model utama tidak seimbang sehingga membatasi eksplorasi model skala besar.
Di masa depan, model AI bergeser dari skalabilitas pada model dasar ke co-evolution model berskala besar dan kecil melalui cloud, edge, dan perangkat sehingga kegunaannya dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal.
Itulah sepuluh tren teknologi yang diprediksi akan semakin meningkat di masa depan berdasarkan laporan prediksi Alibaba. Untuk membaca isi laporan lebih detail, Anda dapat mengunjungi tautan ini.
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR