Find Us On Social Media :

Marak Kasus Kebocoran Data, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

By Nana Triana, Jumat, 25 September 2020 | 15:26 WIB

Selain pandemi Covid-19, tahun 2020 dihiasi dengan sejumlah kasus pencurian data.

Baca Juga: Inilah Tujuh Jenis Ancaman Siber yang Berkedok Virus Corona

Setidaknya ada lima langkah yang bisa Anda lakukan untuk melindungi data pribadi maupun milik perusahaan sebagi berikut.

Lindungi data pribadi

Lustan menjelaskan hal pertama yang harus dilakukan adalah mengklasifikasikan data apa saja yang hendak dilindungi. Hal ini bertujuan agar Anda mengetahui akan memualai mengamankan dari mana.

“Kita perlu melakukan proteksi data itu sendiri guna memastikan tidak disalahgunakan baik dari internal maupun eksternal. Maka dari itu penggunaan data Loss Protection dan  untuk membantu mengidentifikasi dan protek data sehingga mengurangi penyalahgunaan data itu sendiri,” kata Lustan sebagai narasumber.

Selain itu juga teknologi Endpoint Encryotion sangat penting untuk digunakan karena sebagai pertahanan terakhir, karena bilamana data itu telah dicuri orang tersebut tidak bisa membuka data karena telah terenkripsi.

Baca Juga: Trend Micro: 91% Serangan Menyusup Jaringan Perusahaan Lewat Email

Lindungi perangkat pekerja

Setelah memproteksi data itu sendiri, perusahaan wajib memproteksi perangkat yang digunakan pekerja baik itu PC maupun laptop. Apalagi saat ini, banyak pekerja harus melakukan pekerjaanya di rumah sehingga perangkat device tidak berada dilingkungan kantor sehingga tidak terproteksi kemanan jaringan yang berada di kantor.

Hal ini perlu kita perhatikan menggunakan sebuah device untuk mengolah data pribadi sebaiknya dipasang email security, web security, network security, dan endpoint security.

Proteksi infrastruktur data

Tidak kalah penting, perusahaan wajib menjaga server dimana tempat data tersebut di simpan. Salah satunya dengan memberikan proteksi terhadap server sangat penting sekali.